Surat untuk yang Tersayang
Untukmu yang tersayang. Ini adalah surat yang ku tujukan untukmu, tentang bagaimana perasaanku selama ini. Ini bukan surat permintaan maaf, karena aku mungkin sudah tak pantas mengucapkan maaf. Ini adalah surat kekecewaanku pada diriku, karena kembali membawa kita pada sebuah jembatan panjang bernama jarak. - Sayang, sudahkah kamu memikirkan lelahnya bersamaku? - Selamat malam, sayang. Tiba-tiba saja, aku ingin menulis sebuah surat untukmu dengan tulisan tanganku yang jelek ini. Entah akan terbaca atau tidak, tapi semoga pesannya terbaca oleh perasaanmu. Sayang, aku ingin bertanya. Sudah berapa ribu kali kamu merasa lelah bersamaku? Bersama orang keras kepala, yang perasaannya tak akan pernah kamu tahu, karena aku sendiri tak tahu bagaimana perasaanku. Sayang, aku ingin bertanya. Apakah ketika kamu mengucapkan kata perpisahan, itu benar keluar dari hatimu atau hanya dari bibirmu? Sayang, aku ingin bertanya. Jika seandainya kita selesai di sini, apakah kamu tahu seberapa hancur hati dan...