Malam Gelap Terang
Anakku, Ayah beberapa Minggu ini selalu berkaca-kaca ketika bersua denganmu yang masih di dalam perut Ibumu. Ayah merasakan kekuatan hebat di dalam sana. Entah kenapa perasaan itu muncul. Semuanya berawal dengan obrolan kita di malam itu, Nak. Ketika Ayah meminta kepada kamu untuk tidak khawatir jika Ayah tidak punya pekerjaan, karena Ayah tahu semuanya sudah disiapkan untuk Ibumu, bahkan kamu, Nak. Ayah awalnya hanya bercerita tanpa pernah mengharap balas darimu. Namun malam itu tangis Ayah pecah karena kamu seperti menjawab, memberikan sentuhan bagian tubuhmu melewati perut Ibumu, seakan kamu berbicara, “Iya, tenang, Ayah. Semuanya sudah disiapkan. Ayah juga tidak perlu khawatir. Aku dan Ibu akan baik-baik saja, karena Allah bersama kita”. Ayah menangis sejadi-jadinya malam itu. Dunia seperti berputar. Ayah menemukan titik terang di jalan yang gelap gulita. Di titik terang itu, Ibumu sedang menunggu bersamamu di dalamnya. Ayah kembali. Kamu menyadarkan kembali bahwa memang semuanya s...