Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Berhenti Percaya pada Pemerintah

Saya Jimi Ahmad Firlana, Ayah anak satu, berhenti percaya pada pemerintah. Berhenti percaya pada pemerintahan yang zolim pada rakyat, berhenti percaya pada pemerintahan yang menyengsarakan rakyat, berhenti percaya pada wakil-wakil rakyat yang duduk di kursi empuk berpendingin ruangan dan tidur di ruang kerja, berhenti percaya pada peraturan-peraturan nyeleneh yang merugikan rakyat. Saya berhenti percaya pada pemimpin yang punya niat untuk memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan mereka. Setelah saya berkeluarga, saya hanya banyak mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam atau luar negeri. Banyak yang terjadi, sehingga obrolan hanya dibahas bersama istri saya di kala senggang, seringnya saat makan. Saya mempunyai prioritas baru setelah berkeluarga, yaitu menjaga keluarga dan putri kecil saya, sehingga saya lalai untuk mengawal ketentuan-ketentuan pemerintah. Terkesan apatis, tapi prioritas saya bukan itu lagi. Ternyata salah, semakin banyak ora...

Menjadi Ayah

Setahun lebih pernikahan gua dengan Shabrina, setengah tahun lebih Ayuri lahir ke dunia. Gua banyak belajar dari Shabrina tentang bagaimana harusnya menjadi seorang Ayah, tapi gua juga punya paham-paham yang gua buat sebagai Ayah untuk anaknya. Dari Ayuri lahir, Gua selalu memberikan paham pada Shabrina bahwa Ayuri boleh explore apapun di rumah dalam pemantauan orang tuanya. Ayuri sekarang lagi seneng merangkak dan menuju berdiri serta jalan. Tidurnya juga udah macem-macem gayanya, nggak bisa diem, guling sana guling sini. Gua cuma kebagian 1/8 Kasur, itupun di ujung atau di sisi manapun yang bisa gua isi. Ayuri jarang gua larang untuk melakukan sesuatu yang dia pengen coba. Seperti dia mau turun dari kasur meskipun belum bisa. Gua bakal biarin setengah badannya jatoh ke lantai dan melihat responnya. Mungkin orang lain akan melihat hal itu seperti sesuatu yang berbahaya, karena memang dia belum bisa. Awalnya pun gua berpikir seperti itu, tapi percayalah, dia baik-baik saja dan justru ...