Peralihan Blog

-
Oke, blog ini akan gua jadikan seperti catatan harian. Apa yang gua rasa menarik dan ingat, akan gua tuliskan di sini. Bukan cuma soal gunung, tapi soal berbagai hal. Karena gua rasa, sesuatu akan sangat berarti ketika kita sudah melewatinya, dan gua adalah orang yang sangat senang bernostalgia. Foto-foto jaman sekolah, meskipun gak ada guanya, masih gua simpen di laptop kesayangan gua. Seneng aja, gak tau.

Kali ini gua mau ceritain perjalanan gua mengerjakan skripsi gua buat ngeraih gelar S.Pd.

Oke, gua mulai. Meskipun nggak dari awal, gapapa. Karena gua rasa cerita ini cuma akan berharga buat gua di kemudian hari nanti. Sebagai arsip tulisan di kehidupan gua.

Hari ini, 26 Februari 2019, pukul 23:30 gua ngerjain transkip dari video ke tulisan. Videonya itu, video debat presiden putaran pertama tahun 2019. Dalam proses gua ngerjain skripsi ini, gua terkesan lambat dan males-malesan. Cuma, ketika gua mulai, gua nikmatin banget prosesnya. Kadang keganggu sih sama tangan yang gatel liat hape atau akhirnya browsing di laptop, nyari yang gak penting. Gua pernah karena mumetnya transkip, gua iseng buka BukaLapak, cari sesuatu yang menarik, liat ada diskon konci-konci apalah, gak ngerti, pokoknya perkakas buat bongkar baut motor, gua beli, dengan harga 36rb yang sistemnya pre-order, gua beli, gua checkout dan gua transfer di M-banking gua, sangat amat tidak jelas.

Malem ini gua nyicil lagi ngerjain transkip. Hampir seminggu gua ngerjain transkip ini. Malesnya astaga. Padahal gua udah dapet transkip dari tirto.id, cuma gua cek lagi dan ternyata masih banyak yang bolong, otomatis gua harus lengkapin. Cuma emang gua dasarnya males sih, jadi lama. Sebenernya transkip ini selesai kalo gua ngerjain dari pagi sampe malem gak berenti-berenti. Liat aja nih, gua berenti transkip cuma gara-gara gua pengen cerita di blog kayak gini. Ini nih, sekarang sebenernya gua lagi ngerjain transkip, cuma ketunda buat nulis ginian. Oh, aku mudah sekali tergoda.

Gua senyam-senyum sendiri ngedengerin ulang debat. Berasa kegocek sama kata-kata pasangan calon waktu itu. :)

Lucu juga liat ada situasi lucu yang bisa nyairin suasana. Kayak jogetnya Pak Prabowo yang mau langsung nyamber tanggepan Pak Jokowi. :)) Pengen gua tulis keterangan kalo Pak Prabowo joget di situ yaampoonnn :))))))))

Tapi, gua nikmatin proses gua ngerjain skripsi ini. Gua gak peduli orang lain udah duluan, gua gak perduli orang yang sering bimbingan, dan gua benci banget, orang yang bimbingan, dan dia bikin status seakan orang paling rajin sedunia. Bodoamat sama status lu, persetan, gua gak peduli kalo lu lagi bimbingan. Meskipun gua sadar, itu hak dia menggunakan media sosial, gua pun nggak bilang sama dia dan lebih milih skip. Cuma intensitasnya itu yang gak gua suka. Gua cuma diem dan mengamuk dalam diri gua sendiri.

Bimbingan, revisi, bimbingan lagi, revisi lagi, sampe akhirnya lanjut ke BAB berikutnya. Meskipun gua lambat, gua nikmatin banget. Walaupun kadang ada rasa deg-degan ketika inget "anjir, gua udah 3 minggu gak bimbingan, nanti gua diomongin." tapi, emang gua males. Gua berkedok kalo setiap orang punya waktunya masih-masing, dan hal itu masih gua percaya.

Yaudah gitu aja.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arunika Yumna Rinjani

-
adalah nama anak pertama kami. Nama yang sudah saya rancang dari kuliah, kurang lebih di semester akhir dan berniat jika berjodoh dengan Shabrina dan punya anak perempuan, akan saya namai Arunika Rinjani. Kenapa harus Arunika Rinjani dan kenapa namanya sudah ada jauh sebelum saya dan Shabrina bersama dan anak ini lahir? Saya pernah bernazar pada diri sendiri, bahwa ingin mencapai puncak Gunung Rinjani sebelum usia menginjak 27 tahun. Kemudian waktu berlalu, kehidupan berjalan, dan banyak sesuatu terjadi. Menyebabkan sepertinya puncak Gunung Rinjani akan sulit digapai. Gunung Rinjani adalah satu dari banyaknya gunung yang menjadi cita-cita saya untuk bisa didaki. Rinjani tetap menjadi cita-cita saya yang akan saya gapai di umur sebelum 27, yaitu melewati gadis kecil kami ini. Saya tetap bertemu Rinjani di umur sebelum 27 dan saya telah bertemu dengan cita-cita saya. Jadi lahirnya gadis ini adalah cita-cita Ayahnya.  Kemudian kenapa Arunika. Kata ini sebenarnya muncul begitu saja. En...
Baca selengkapnya

[PMS] Perjalanan Menikahi Shabrina

-
Gambar
Assalamualaikum, Dunia. Gua kembali dengan tulisan yang sebenarnya nggak penting-penting amat, tapi tulisan ini suatu saat menjadi penting karena telah menjadi sejarah hidupnya seorang Jimi. * Tulisan kali ini gua beri judul "Perjalanan Menikahi Shabrina". Perlu diketahui, saat gua menulis ini, status gua sudah menjadi seorang suami orang, suami Shabrina. Kita menikah di 29 Oktober 2023 lalu, tepat di hari ulang tahun Shabrina yang ke-26. Perjalanan cinta gua bukan perjalanan yang mulus-mulus aja. Mungkin beberapa temen mengira kalau gua dan Shabrina selama menjalani kisah yang selalu penuh kebahagiaan, kesantaian, dan penuh tawa. Tidak, lawak. Perjalanannya sungguh berat dan banyak pengorbanan yang masing-masing kita keluarkan. * Kilas balik ke 2016. Saat ini gua kenal perempuan ini. Sesuatu yang pasti gua ceritakan kenapa akhirnya gua menyukai perempuan ini ke orang-orang adalah kacamatanya. Orang aneh, jatuh cinta dengan cara yang aneh juga. Unik sekali dunia ini dilihat d...
Baca selengkapnya

Dari Ayah untuk Bapak

-
 Assalamualaikum, Selamat pagi, siang, sore, malam, dan selamat datang kehancuran Indonesia, Pak Joko Widodo. Perkenalkan, Pak, saya Jimi Ahmad Firlana, seorang yang baru tanggal 10 Agustus 2024 kemarin menjadi seorang Ayah. Perjalanan saya menjadi Ayah mungkin baru seumur bibit jagung, tapi saya mulai mengerti bahwa apapun yang anak butuhkan, meski berdarah-darah, akan kita usahakan. Tapi, Pak, usahanya tidak sampai berkhianat pada orang lain. Sebagai seorang Ayah baru, saya melihat Bapak sudah terlalu keterlaluan memperjuangkan apa yang bukan hak anak bapak, dengan mengorbankan hak banyak orang. Pak, meskipun saya seorang Ayah baru, saya tau mana yang anak kita butuh, belum, dan tidak dibutuhkan. Ah, mungkin saya terlalu menggurui Bapak sebagai senior dalam kepala keluarga. Tapi sekali lagi, Bapak sudah keterlaluan. Pak, saya izin mengulik perjalanan Bapak, ya. Bapak lahir di kota yang pertama kali saya datangi 2022 lalu, saya sudah jatuh cinta. Solo, atau nama lainnya Surakarta ...
Baca selengkapnya