Jakarta Tidak Mengubahku
Masih memakai baju yang begitu-begitu saja
Masih memakai sepatu kets buluk itu
Masih mengendarai motor yang sama
Masih menikmati orek tempe dengan ikan teri
Masih meminum air yang sama
Masih dekil seperti kamu terakhir lihat
Masih bisa tidur di depan ruko yang sudah tutup
Masih bodoh. Obrolan bodoh terakhir yang kamu dengar, masih sering keluar di waktu yang tak tentu
Masih tidak berkaca ketika pergi ke mana pun
Masih tidak sisiran
Masih dengan sarung yang sama
Masih terlihat belum mandi meskipun sudah mandi
Masih tidur gaya helikopter
Masih sayang Ibu dan Bapak
Yang terpenting, masih mencintai orang yang sama
Yang berbeda adalah ketika kita bertemu, berbincang cukup lama, dan kamu menemukan perbedaan itu
Komentar
Posting Komentar