Eye to Eye
Seminggu yang lalu, While She Sleeps ngerilis single terbaru, judulnya Eye to Eye. Sebenernya gua udah tau kalo mereka ngerilis single ini di hari kedua, tapi gua mau nunda dengerin lagunya dan berniat bikin video reaksi pertama kali ngedengerin lagu ini. Di beberapa lagu yang gua suka, kadang gua suka ngeliatin video orang yang nonton dan bikin reaksi pas pertama kali denger lagu. Beberapa dari mereka, reaksinya hampir sama kayak gua, yaitu terkagum-kagum. Reaksinya juga macem-macem. Entah itu audio officialnya aja, video klip, bahkan sampe video live dari band tertentu. Sampe akhirnya gua kepikiran buat bikin beginian juga.
Awalnya gua mau bikin pas BMTH ngeluarin Die4u di hari pertama, eh gua malah kelupaan buat bikin video itu. Akhirnya larut sendiri di lagunya. Baru sekarang ini gua bikin di lagu Eye to Eye. Entah buat apa. Tapi sementara buat kenang-kenangan nanti aja. Gak penting juga.
Ya, kembali pada lagunya. Lagu ini rilis di tanggal 15 April 2022. Trailernya muncul di satu hari sebelumnya. Tanggal 20 gua nyeting laptop gua supaya bisa nampilin layar dan bisa ngerekam muka gua juga. Gua langsung dengerin dan nonton video klipnya. Ada perbedaan di audio official dan video klipnya, audio officialnya cuma tiga menitan, sedangkan di video klipnya sekitar tujuh menit. Ini karena mereka bikin video klip yang kayak mini movie gitu.
Di awal video, gua langsung nyimpulin kalo video ini make teknik sinematografi yang keren banget. Gambar, cast, jalan cerita, sampe banyaknya plot twist bikin lagu ini jadi makin mantep. Setelah gua baca artikel di Kerrang!, lagu ini idenya emang udah ada dari 10 tahun yang lalu, cuma mereka baru kesampean garap projek ini. Lagu dan video klip ini intinya mengisahkan tentang seseorang yang sering terjebak sama pikirannya sendiri. Pikiran yang ngebawa dia kepada sesuatu yang dia sadari kalau itu nggak baik. Dia ditemukan sama diri dia yang lain dengan sifat yang lain juga. Sialnya lagi, sifatnya bertolak belakang sama dia dan celakanya, dia sering ikut ke dalam diri yang lain itu. Pada akhirnya, dia harus banget wajib melawan diri yang lain itu, yang membawa kepada kemunduran dan ketakutan. Loz -pemeran yang ada dalam video klip- melakukan itu. Tapi plot twist-nya, ternyata semua itu nggak benar-benar terjadi. Loz nggak benar-benar menghajar Loz yang satunya. Bingung, kan?
Sampe akhirnya gua menyimpulkan sendiri tentang lagu dan video ini. Kita nggak boleh dikuasain sama pikiran-pikiran negatif yang ada di diri kita. Waspada boleh, tapi kejahatan terjadi alaahhhh. Waspada boleh, tapi kalau sampe pikiran negatif menguasai pikiran kita, itu cuma bakal membuat kita jalan di tempat atau lebih buruknya, kita malah berjalan mundur. Kita harus berani mukul mundur pikiran negatif itu. Lawan diri kita yang menyebabkan ketakutan itu.
Yaudah gitu aja.
Komentar
Posting Komentar