Bertumbuh

Arunika Yumna Rinjani, Ayuri, Yumna, menjadi anak pelipur lara kedua orang tuanya. Si Gemas ini menjadi obat buat capeknya gua ketika pulang kerja. Kelakuan-kelakuannya, ketawanya, senyumnya, sampe skill-skill barunya membuat gua semakin exited untuk menjadi orang tua yang terbaik buat dia.


Kilas balik ke beberapa bulan lalu, ke waktu dia masih newborn. Shabrina mengaku kalau dia hampir aja baby blues, aliran musik baru untuk ibu-ibu yang baru punya bayi. Karena saat itu kita beneran jadi orang tua, setelah 10 hari sejak Ayuri lahir, kita ditinggal Bapak-Ibu gua ke Tangerang dan dalam pemantauan dari Abi-Umi di rumah terpisah. Jadi ketika Bapak-Ibu pulang, kita berdualah yang ngedengerin nangisnya, ngegendong, nenangin, mandiin, ganti baju, dan segala macamnya berdua. Hampir 90% waktunya sama orang tuanya. Terlebih setelah cuti gua kelar, Shabrina yang lebih banyak menghabiskan waktu berdua, beberapa kesempatan ditemenin Umi dan Abi.


Saat itu yang gua khawatirin adalah gua kebagian shift malem. Jadi ketika gua shift malem, Shabrina harus berdua sama bayi yang kita juga masih minim ilmu soal per-newborn-an. Gua masih inget ketika mereka udah tidur, gua di ruang depan lagi nganggur abis pulang kerja, tiba-tiba Ayuri nangis, kemudian Shabrina tereak kayak orang mumet. Pada saat itu gua sadar, seharian ini mereka berdua, kondisi Shabrina juga belum sepenuhnya pulih pasca melahirkan sesar, dan bayinya nangis di waktu yang gak tentu. Saat itu Ayuri gua ambil, gua gendong bawa ke ruang depan. Pas udah tenang, gua bawa lagi ke kamar. Tapi Shabrina keliatan nggak baik-baik aja. Di situ gua melihat ada bibit-bibit baby blues clues, jadi gua bersikap sehati-hati mungkin. Untungnya hal itu bisa kita lewatin meskipun dengan susah payah.


Kemudian waktu berlalu. Kita berdua berhasil melewati masa-masa newborn yang wah banget. Sekarang Ayuri udah tumbuh jadi bayi yang bisa diajak main, becanda, ketawa, dan seneng-seneng. Dia juga lagi tumbuh gigi. Betapa terharunya gua ketika melihat gigi yang mencuat meskipun masih kecil. Dia lagi seru banget buat ngobrol, banyak hal yang diketawain, seneng dibacain cerita, dan tenang ngedengerin solawat.


Di masa-masa ini, kita coba terus gas ngasih apa yang kita punya dan pelajari. Mulai menerapkan pagar-pagar sama Ayuri, khususnya kita sendiri sebagai orang tua, dan orang-orang terdekat.


Kita memang bukan orang tua yang sempurna, yang bisa kasih semua buat anak pertama kita ini. Tapi kita janji buat usaha memberikan yang terbaik yang saat ini kita punya buat tumbuh kembang anak ini. Kita selalu berbangga jika kita adalah orang tua yang hebat. Keluarga kecil ini akan gua terus jaga, menjadi salah satu alasan untuk tetap hidup.


Yaudah gitu aja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arunika Yumna Rinjani

[PMS] Perjalanan Menikahi Shabrina

Dari Ayah untuk Bapak