Postingan

Shabrina dan Satu Tahun Pernikahannya

Gambar
Selamat ulang tahun untuk istriku, Shabrina Adani, rakyat fufufafa. Dan selamat satu tahun bersama dalam pernikahan yang lucu ini. Izinkan Aku, Suamimu yang terganteng ini melakukan kilas balik ke beberapa tahun ke belakang. Masih ingat, bukan, kacamata biru yang membuat Aku jatuh cinta di tahun 2016. Tahun di mana Aku menjadi manusia botak yang mengganggumu di hampir setiap hari, sampai kamu benar-benar terganggu dan mengungkapkannya. Menyebabkan Aku saat itu sempat berhenti mengganggu. Dan entah apa saat itu, awal tahun 2017 Aku mulai mengganggu si kacamata yang sudah tidak biru itu. Dipergoki Vena, rasa itu mulai tumbuh kembali dan mulai berusaha mendekat dengan ugal-ugalan. Perjalanan panjang cinta kita sudah sampai pada hari ini. Setahun lalu, kita merasa seperti orang yang paling bahagia di dunia, tidak henti tersenyum dan tertawa di pelaminan atau di manapun. Kita seperti dua anak kecil yang memiliki mainan baru dan kebetulan mainan itu adalah kamu dan aku. Saat itu dunia sepert...

Dari Ayah untuk Bapak

 Assalamualaikum, Selamat pagi, siang, sore, malam, dan selamat datang kehancuran Indonesia, Pak Joko Widodo. Perkenalkan, Pak, saya Jimi Ahmad Firlana, seorang yang baru tanggal 10 Agustus 2024 kemarin menjadi seorang Ayah. Perjalanan saya menjadi Ayah mungkin baru seumur bibit jagung, tapi saya mulai mengerti bahwa apapun yang anak butuhkan, meski berdarah-darah, akan kita usahakan. Tapi, Pak, usahanya tidak sampai berkhianat pada orang lain. Sebagai seorang Ayah baru, saya melihat Bapak sudah terlalu keterlaluan memperjuangkan apa yang bukan hak anak bapak, dengan mengorbankan hak banyak orang. Pak, meskipun saya seorang Ayah baru, saya tau mana yang anak kita butuh, belum, dan tidak dibutuhkan. Ah, mungkin saya terlalu menggurui Bapak sebagai senior dalam kepala keluarga. Tapi sekali lagi, Bapak sudah keterlaluan. Pak, saya izin mengulik perjalanan Bapak, ya. Bapak lahir di kota yang pertama kali saya datangi 2022 lalu, saya sudah jatuh cinta. Solo, atau nama lainnya Surakarta ...

Arunika Yumna Rinjani

adalah nama anak pertama kami. Nama yang sudah saya rancang dari kuliah, kurang lebih di semester akhir dan berniat jika berjodoh dengan Shabrina dan punya anak perempuan, akan saya namai Arunika Rinjani. Kenapa harus Arunika Rinjani dan kenapa namanya sudah ada jauh sebelum saya dan Shabrina bersama dan anak ini lahir? Saya pernah bernazar pada diri sendiri, bahwa ingin mencapai puncak Gunung Rinjani sebelum usia menginjak 27 tahun. Kemudian waktu berlalu, kehidupan berjalan, dan banyak sesuatu terjadi. Menyebabkan sepertinya puncak Gunung Rinjani akan sulit digapai. Gunung Rinjani adalah satu dari banyaknya gunung yang menjadi cita-cita saya untuk bisa didaki. Rinjani tetap menjadi cita-cita saya yang akan saya gapai di umur sebelum 27, yaitu melewati gadis kecil kami ini. Saya tetap bertemu Rinjani di umur sebelum 27 dan saya telah bertemu dengan cita-cita saya. Jadi lahirnya gadis ini adalah cita-cita Ayahnya.  Kemudian kenapa Arunika. Kata ini sebenarnya muncul begitu saja. En...

[PMS] Perjalanan Menikahi Shabrina

Gambar
Assalamualaikum, Dunia. Gua kembali dengan tulisan yang sebenarnya nggak penting-penting amat, tapi tulisan ini suatu saat menjadi penting karena telah menjadi sejarah hidupnya seorang Jimi. * Tulisan kali ini gua beri judul "Perjalanan Menikahi Shabrina". Perlu diketahui, saat gua menulis ini, status gua sudah menjadi seorang suami orang, suami Shabrina. Kita menikah di 29 Oktober 2023 lalu, tepat di hari ulang tahun Shabrina yang ke-26. Perjalanan cinta gua bukan perjalanan yang mulus-mulus aja. Mungkin beberapa temen mengira kalau gua dan Shabrina selama menjalani kisah yang selalu penuh kebahagiaan, kesantaian, dan penuh tawa. Tidak, lawak. Perjalanannya sungguh berat dan banyak pengorbanan yang masing-masing kita keluarkan. * Kilas balik ke 2016. Saat ini gua kenal perempuan ini. Sesuatu yang pasti gua ceritakan kenapa akhirnya gua menyukai perempuan ini ke orang-orang adalah kacamatanya. Orang aneh, jatuh cinta dengan cara yang aneh juga. Unik sekali dunia ini dilihat d...

Semua Pernah Putus Asa

Bu, Pak, anakmu izin untuk pergi sejenak. Entah kembali atau mungkin mati. Hatinya sakit tak berkesudahan. Benci pada dunia, hingga berada di titik membenci diri sendiri.  Di perkumpulan, ia tertawa terbahak-bahak hingga menangis. Di kesendirian, ia menangis terisak hingga tertawa terbahak-bahak, sambil menangis. Ia ingin mengobati luka yang entah apa obatnya.  Anakmu egois, Bu. Anakmu keras kepala, Pak.  Perempuan menyebutnya lemah, laki-laki menyebutnya cengeng. Katanya dunia ini berputar, tapi Ia merasa dunia ini tidak berputar, dan kebetulan Ia sedang berada di bagian bawah dunia.  Perempuan menyebutnya sampah, laki-laki menyebutnya pecundang. Chairil Anwar ingin hidup seribu tahun lagi. Ia ingin mati saat ini juga. Bekasi, 29 Juli 2022

Bapakku Penjual Kopi Keliling

"Selamat malam, Jim. Blog nggak keurus nih, lagi pusing biaya kawin, ya?" Begitulah kata Jimi 2023 ke Jimi 209999. * Malam ini gua mau cerita tentang Bapak gua. Bapak yang sudah 23 tahun lebih membesarkan gua. Nggak banyak interaksi atau komunikasi yang kita buat. Obrolan intim jarang banget kebentuk, tapi semoga itu tidak mengurangi rasa sayang kepada Bapak yang bernama Rusdiyono ini. Satu fakta menarik tentang nama Bapak gua. Sekitar 13 tahun lalu, menjelang UASBN (Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional), gua dan anak-anak SD Sukamulya 1 diminta data-data pribadi, kayak nama sesuai akte kelahiran, tanggal lahir, nama orang tua, dll. Pada saat itu, gua ngadu ke Ibu gua karena gua dari lahir nggak punya dokumen akte kelahiran. Tidak punya akte ini bukan tanpa alasan. Gua berasumsi dari cerita orang tua gua. Gua dulu lahir di mobil pada saat perjalanan ke rumah sakit buat ngelahirin gua. Jadi, tidak ada pencatatan secara tertulis di mana dan waktu pada saat gua lahir. Kembali...

Jakarta Tidak Mengubahku

Gambar
Aku masih sama Masih memakai baju yang begitu-begitu saja Masih memakai sepatu kets buluk itu Masih mengendarai motor yang sama Masih menikmati orek tempe dengan ikan teri Masih meminum air yang sama Masih dekil seperti kamu terakhir lihat Masih bisa tidur di depan ruko yang sudah tutup Masih bodoh. Obrolan bodoh terakhir yang kamu dengar, masih sering keluar di waktu yang tak tentu Masih tidak berkaca ketika pergi ke mana pun Masih tidak sisiran Masih dengan sarung yang sama Masih terlihat belum mandi meskipun sudah mandi Masih tidur gaya helikopter Masih sayang Ibu dan Bapak Yang terpenting, masih mencintai orang yang sama Yang berbeda adalah ketika kita bertemu, berbincang cukup lama, dan kamu menemukan perbedaan itu