Postingan

Perkenalkan kembali, saya Jimi Ahmad Firlana. Saat ini usia saya 25 tahun sedang menuju 26 di tahun ini. Dan saya seorang Bapak. Saya menikah dengan perempuan impian saya 2023 lalu, kemudian kami dikaruniai putri cantik di tahun 2024. Ketika anak saya lahir, Ibu berguyon, " Anak-anak punya anak ". Perjalanan hidup kadang terasa cepat, kadang melambat. Saya yang merasa baru saja lulus kuliah, saat ini sudah harus bertanggungjawab dan menghidupi dua perempuan titipan-Nya. Saya tidak memungkiri jika perjalanannya tidak mudah, terutama perjalanan cinta dengan Shabrina, pun demikian dengan bertambahnya putri kami. Banyak kesulitan dan lebih banyak kebahagiaan yang Saya rasakan. " Ternyata begini rasanya Bapak saya dulu merawat anak manusia ", begitulah kata yang berputar di kelapa setelah beberapa bulan ketambahan anggota. Saya mengakui jika saya tidak sebegitu mahirnya merawat seorang anak, khususnya putri. Saya juga tidak ikut kelas parenting. Saya mencari atau kebetul...

Jumbo dari Ayah Ayuri

Film karya Rian Adriandhy, klaimnya menghabiskan waktu lima tahun untuk menggarapnya. Sukses membuat orang tua seperti gua dan Shabrina menitikkan beberapa gelas air mata. Filmnya tentang bocah gendut yatim piatu yang di- bully di tongkrongannya, dianggep apa-apa yang dia lakuin pasti bakal gagal dan nyusahin ketika tergabung dalam tim. Bocah gendut yang dibikinin buku dan lagu sama orang tuanya. Buku yang hampir setiap waktu dia ceritain ke temen-temennya sampe temen-temennya bosen. Kemudian ada setan yang jadi temen dia, lalu mereka mementaskan pertunjukkan spektakuler dan mengungkap kasus pembangunan di kampungnya. Dari alur dan jalan cerita, filmnya nggak bikin orang terlalu mikir dan mudah dimengerti. Ceritanya menurut gua lebih berfokus pada proses-proses untuk mencapai tujuan dan konflik-konflik anak-anak tentang ego dan janji. Kemudian, karena film ini buat untuk semua umur, jadi cocok buat film keluarga. Film ini juga menurut gua lebih ngena buat para suami-istri yang udah pu...

Berhenti Percaya pada Pemerintah

Saya Jimi Ahmad Firlana, Ayah anak satu, berhenti percaya pada pemerintah. Berhenti percaya pada pemerintahan yang zolim pada rakyat, berhenti percaya pada pemerintahan yang menyengsarakan rakyat, berhenti percaya pada wakil-wakil rakyat yang duduk di kursi empuk berpendingin ruangan dan tidur di ruang kerja, berhenti percaya pada peraturan-peraturan nyeleneh yang merugikan rakyat. Saya berhenti percaya pada pemimpin yang punya niat untuk memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan mereka. Setelah saya berkeluarga, saya hanya banyak mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam atau luar negeri. Banyak yang terjadi, sehingga obrolan hanya dibahas bersama istri saya di kala senggang, seringnya saat makan. Saya mempunyai prioritas baru setelah berkeluarga, yaitu menjaga keluarga dan putri kecil saya, sehingga saya lalai untuk mengawal ketentuan-ketentuan pemerintah. Terkesan apatis, tapi prioritas saya bukan itu lagi. Ternyata salah, semakin banyak ora...

Menjadi Ayah

Setahun lebih pernikahan gua dengan Shabrina, setengah tahun lebih Ayuri lahir ke dunia. Gua banyak belajar dari Shabrina tentang bagaimana harusnya menjadi seorang Ayah, tapi gua juga punya paham-paham yang gua buat sebagai Ayah untuk anaknya. Dari Ayuri lahir, Gua selalu memberikan paham pada Shabrina bahwa Ayuri boleh explore apapun di rumah dalam pemantauan orang tuanya. Ayuri sekarang lagi seneng merangkak dan menuju berdiri serta jalan. Tidurnya juga udah macem-macem gayanya, nggak bisa diem, guling sana guling sini. Gua cuma kebagian 1/8 Kasur, itupun di ujung atau di sisi manapun yang bisa gua isi. Ayuri jarang gua larang untuk melakukan sesuatu yang dia pengen coba. Seperti dia mau turun dari kasur meskipun belum bisa. Gua bakal biarin setengah badannya jatoh ke lantai dan melihat responnya. Mungkin orang lain akan melihat hal itu seperti sesuatu yang berbahaya, karena memang dia belum bisa. Awalnya pun gua berpikir seperti itu, tapi percayalah, dia baik-baik saja dan justru ...

Shabrina dan Satu Tahun Pernikahannya

Gambar
Selamat ulang tahun untuk istriku, Shabrina Adani, rakyat fufufafa. Dan selamat satu tahun bersama dalam pernikahan yang lucu ini. Izinkan Aku, Suamimu yang terganteng ini melakukan kilas balik ke beberapa tahun ke belakang. Masih ingat, bukan, kacamata biru yang membuat Aku jatuh cinta di tahun 2016. Tahun di mana Aku menjadi manusia botak yang mengganggumu di hampir setiap hari, sampai kamu benar-benar terganggu dan mengungkapkannya. Menyebabkan Aku saat itu sempat berhenti mengganggu. Dan entah apa saat itu, awal tahun 2017 Aku mulai mengganggu si kacamata yang sudah tidak biru itu. Dipergoki Vena, rasa itu mulai tumbuh kembali dan mulai berusaha mendekat dengan ugal-ugalan. Perjalanan panjang cinta kita sudah sampai pada hari ini. Setahun lalu, kita merasa seperti orang yang paling bahagia di dunia, tidak henti tersenyum dan tertawa di pelaminan atau di manapun. Kita seperti dua anak kecil yang memiliki mainan baru dan kebetulan mainan itu adalah kamu dan aku. Saat itu dunia sepert...

Dari Ayah untuk Bapak

 Assalamualaikum, Selamat pagi, siang, sore, malam, dan selamat datang kehancuran Indonesia, Pak Joko Widodo. Perkenalkan, Pak, saya Jimi Ahmad Firlana, seorang yang baru tanggal 10 Agustus 2024 kemarin menjadi seorang Ayah. Perjalanan saya menjadi Ayah mungkin baru seumur bibit jagung, tapi saya mulai mengerti bahwa apapun yang anak butuhkan, meski berdarah-darah, akan kita usahakan. Tapi, Pak, usahanya tidak sampai berkhianat pada orang lain. Sebagai seorang Ayah baru, saya melihat Bapak sudah terlalu keterlaluan memperjuangkan apa yang bukan hak anak bapak, dengan mengorbankan hak banyak orang. Pak, meskipun saya seorang Ayah baru, saya tau mana yang anak kita butuh, belum, dan tidak dibutuhkan. Ah, mungkin saya terlalu menggurui Bapak sebagai senior dalam kepala keluarga. Tapi sekali lagi, Bapak sudah keterlaluan. Pak, saya izin mengulik perjalanan Bapak, ya. Bapak lahir di kota yang pertama kali saya datangi 2022 lalu, saya sudah jatuh cinta. Solo, atau nama lainnya Surakarta ...

Arunika Yumna Rinjani

adalah nama anak pertama kami. Nama yang sudah saya rancang dari kuliah, kurang lebih di semester akhir dan berniat jika berjodoh dengan Shabrina dan punya anak perempuan, akan saya namai Arunika Rinjani. Kenapa harus Arunika Rinjani dan kenapa namanya sudah ada jauh sebelum saya dan Shabrina bersama dan anak ini lahir? Saya pernah bernazar pada diri sendiri, bahwa ingin mencapai puncak Gunung Rinjani sebelum usia menginjak 27 tahun. Kemudian waktu berlalu, kehidupan berjalan, dan banyak sesuatu terjadi. Menyebabkan sepertinya puncak Gunung Rinjani akan sulit digapai. Gunung Rinjani adalah satu dari banyaknya gunung yang menjadi cita-cita saya untuk bisa didaki. Rinjani tetap menjadi cita-cita saya yang akan saya gapai di umur sebelum 27, yaitu melewati gadis kecil kami ini. Saya tetap bertemu Rinjani di umur sebelum 27 dan saya telah bertemu dengan cita-cita saya. Jadi lahirnya gadis ini adalah cita-cita Ayahnya.  Kemudian kenapa Arunika. Kata ini sebenarnya muncul begitu saja. En...